Marantha |
Berikut 12 Tanaman
penghisap racun (polutan) atau Debu, semua tanaman ini ada di Indonesia.
1.Lidah
mertua (Sansevieria)
Sansevieria berkembang
biak melalui umbi lapis, termasuk tanaman hias yang sering disimpan
di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air
dan cahaya matahari. Daun tumbuhan ini tebal dan banyak mengandung air
(sukulen). Oleh karena itu, sangat tahan kekeringan.
Keistimewaan Sansevieria adalah
memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya. Ciri spesifik yang
jarang ditemukan pada tanaman lain, diantaranya mampu hidup pada rentang suhu
dan cahaya yang banyak.
Penelitian
yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan
bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu memerangi Sick
Building Syndrome selain itu juga mampu menyerap lebih
dari 107 unsur polutan berbahaya yang terdapat di udara sebab Sansevieria
mengandung bahan aktif pregnane glikosid, yang berfungsi untuk
mereduksi polutan menjadi asam organik, gula dan asam amino, dengan demikian
unsur polutan tersebut jadi tidak berbahaya lagi bagi manusia.
Untuk
ruangan dengan volume 100 m3 (panjang x lebar x tinggi = 5 x 5 x 4 m3) dapat
ditempatkan Sansevieria dewasa sebanyak 5 helai sebagai
penetralisir udara tercemar agar ruangan tersebut bebas polutan. (Hasil Penelitian,
Fakultas MIPA , Unibraw Malang)
2. BLANCENG
(Dieffenbachia spp)
Tanaman ini
memiliki trik hisap polutan tersendiri. Media tanam beserta daun tanaman
keluarga Araceae ini banyak mengeluarkan uap air. Kondisi ini
mengakibatkan udara dalam ruangan menjadi lembap. Selain uap,tanaman ini dan
juga jenis tanaman Aglaonema yang lain juga rajin
menyemprotkan senyawa yang dinamai phytochemical yang mampu menekan
populasi bakteri dan spora jamur merugikan hingga 50 -60%.
Di alam, hal
seperti itu terjadi sebagai salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan dan
melindungi diri dari serangan pathogen.Phytochemical dilepaskan
saat fotosintesa pada tumbuhan tertentu dan memiliki efek anti bakteri. Zat ini
berkhasiat untuk menekan pertumbuhan spora jamur dan bakteri merugikan dalam
ruangan. Eksperimen telah menunjukkan bahwa amuba atau bakteri yang diletakkan
di dekat sehelai daun segarakan musnah dalam beberapa menit saja. Selain dari
efek anti bakteri, phytochemical juga mengurangi rasa sakit,
membantu konsentrasi, menghilangkan rasa lelah dan memperbaiki kecekatan
mental.
4.SRI
REJEKI (Aglaonema )
Pada ruangan
dengan volume 100 m3 dapat ditempatkan Lidah Mertua dewasa sebanyak 5 helai dan
Sri Rejeki sebanyak 14 helai daun.
Kombinasi
Lidah Mertua dan Sri Rejeki dapat menjadi alternative untuk menggantikan fungsi
AC sebagai penetralisir polusi udara dalam ruangan terutama yang disebabkan
oleh asap rokok dan mikroorganisme.
5.PALEM
KUNING (Chrysalidocarpus lutescens)
Tanaman ini
tergolong lengkap, karena juga mampu menyerap xylene maupun amonia dalam jumlah
besar
Mempunyai
kemampuan menyerap racun paling banyak jenisnya dan paling tinggi diantara
tanaman lainnya. Tanaman kecil cocok diletakkan di dalam rumah dan tanaman
besar di pinggir jalan sangat efektif untuk menyerap gas beracun dari asap
kendaraan maupun pabrik.
Palem Kuning
setinggi 1,8 m dapat menghasilkan uap air 1 liter/24 jam dan menghisap zat
beracun paling banyak jenis dan volumenya.
Kemampuan
menyerap Trikloroetilen-nya 16,520 microgram, sedangkan penyerapan benzena
34,073 microgram, dan Formaldehida 76,707 microgram per 24 jam.
6.SPATHIPHYLLUM
(Spathiphyllum clevelandii) - PEACE LILI
Merupakan
tanaman indoor, satu pot tanaman dewasa mampu menyerap racun dalam ruangan
hingga seluas 10 m persegi. Efektif menghirup gas beracun jenis alkohol,
aseton, trikloro dan formaldehid. Sehingga tanaman ini sangat cocok diletakkan
di dekat meja kerja yang banyak diletakkan printer, tip-ex dan sejenisnya. Satu
Spatiphylum dewasa dapat menyerap racun secara maksimal pada area
berukuran sekitar 10m².
7.HANJUANG (Dracaena
fragrans)
Tanaman hias
berdaun hijau atau merah ini dikenal dengan nama andong dalam bahasa
Jawa. Secara harfiah maupun filosofis, nama hanjuang sendiri memiliki makna
sebagai pembatas ruangan.
Daun tanaman
ini memiliki kemampuan anti bakterial sehingga memiliki kemampuan
menyerap racun yang sangat tinggi. Diantaranya yang paling banyak ia serap
adalah racun dari jenis formaldehid yang bersumber dari lem atau eternit di
plafon rumah. Hanjuang mampu menyerap antara 18,000 sampai 27,292 microgram
Trikloroetilene, 25,968 microgram benzena, serta 20,459 microgram
Formaldehida, untuk setiap 24 jam, untuk setiap tanaman dalam pot ukuran
diameter 20 cm
8.PHILODENDRON (Philodendron
erubescens)
Utamanya efektif
menghisap racun Formaldehid yang terdapat pada lem dan eternit sehingga cocok
di letakkan sebagai tanaman indoor. Philodendron mampu menyerap Formaldehida
8,000 microgram per 24 jam.
9.GERBERA (Gerbera
jamesonii)
Dapat menyerap
gas beracun apapun dan menghasilkan uap air untuk kesejukan udara. Tanaman
gerbera maupun krisan mampu mengurangi gas polutan yang gentayangan di dalam
ruangan sebanyak 90%. Agar dicapai hasil maksimal, ruangan seluas 30m²
dibutuhkan tanaman gerbera/krisan sebanyak 2 – 3 pot.
10.LILI
PARIS (Chlorophytum comusum)
Tanaman ini
tidak suka pada sinar matahari langsung. Mudah diperbanyak dari anakan yang
menjuntai dari pohon induk. Biasa ditanam di dalam pot, namun seringkali
sebagai tanaman hias di luar ruangan yang ditanam langsung di tanah sebagai
ground cover. Ia mampu menyerap segala jenis gas beracun. Lili paris dalam pot
ukuran 20 cm mampu menyerap Formaldehida, 10,378 microgram per 24 jam.
11.MARANTA (Marantha
leuconeura)
Tanaman ini
mampu menghasilkan kelembaban udara dengan baik dan mampu menghisap segala
jenis gas beracun, sayangnya tanaman ini tidak tahan sinar matahari secara
langsung sehingga kalau di tanam di luar ruangan memerlukan peneduh.
12.SIRIH
BELANDA (Epipremnum aureum)
Mampu
meredam 53% dari total benzena sebesar 0,156 ppm per
hari. Sanggup menekan 67% dari total formaldehid 18 ppm
dan 75% dari total Karbon monoksida sebesar113 ppm
Note:
Dari
berbagai sumber
2 komentar:
mantap dah artikelnya kawan
:)
InsyaAllah bermanfaat Kang....
Posting Komentar