Pohon Mimba |
Tanaman Bermanfaat untuk Pestisida Nabati mempunyai prospek yang sangat potensial,
karena Indonesia mempunyai keanekargaman hayati yang cukup banyak dan masih
terbuka lebar.
Banyak hal yang bisa dihemat dengan
menggantikan Pestisida Kimia dengan Pestisida Nabati yang dapat diproduksi
sediri oleh masyarakat.
Selain itu juga ada dukungan dari masyarakat
Indonesia yang sudah mulai melek dan menghargai hasil pertanian yang bebas
residu pestisida kimia, Sudah mulai menjadi trend untuk mengkonsumsi bahan
makanan sehat dan aman.
Pestisida ini bila dikelompokkan menurut
objek yang Organisme Pengganggu (OPT) yang dikendalikan, bisa dibagi menjadi
Insektisida (untuk mengendalikan Serangga), Herbisida (untuk mengendalikan
Gulma) dan Fungisida (untuk mengendalikan Fungi/Jamur). Namun dalam artikel ini
fokus yang akan diuraikan hanya pada Insektisida dan Fungsida Nabati.
Berikut
13 Tanaman untuk Pestisida Nabati
1). Biji Mimba
Biji
Mimba yang ditumbuk halus kemudian dilarutkan dalam Alkohol. Larutan ini
selanjutnya diencerkan dengan liter air lalu diendapkan semalam. Keesokan
harinya larutan disaring dengan kain halus. Ramuan ini dapat mengendalian Hama
Wereng Coklat, Penggerek Batang dan Nematoda yang mengganggu tanaman semusim
seperti padi. Hama ini akan mati setelah 2 – 3 hari setelah penyemprotan.
2). Daun Babadotan
Daun
Babadotan (Agratum conyzoides) yang
dianggap sebagai gulma, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai Insektisida Nabati.
Karena mengandung Safonin, flavanoid, polifenol dan minyak atsiri. Tepung daun
Babadotan dicampur dgn tepung terigu direndam dalam air berisi detergen dan
diendapkan semalam mampu menghambat pertumbuhan telur serangga menjadi kepompong
3.Daun Sirsak
Ramuan
daun Sirsak dicampur dengan sabun colek yang dilarutkan dalam air semalam dapat
dipakai untuk mengendalikan hama Thrips yang menyerang cabai.
4.Bawang Putih
Hasil
tumbukan hasil umbi bawang putih direndam dalam minyak tanah terus diendapkan
24 jam dapat digunakan untuk Menolak Kehadiran Serangga (refelen)
5.Daun Eukaliptus
Daun
Eukaliptus yang kering ditebarkan sekitar 0,5 cm diatas tumpukan Kentang di
gudang penyimpanan dapat menekan serangan Ulat penggerek umbi kentang
6.Daun Tembelekan
Daun
Tembelekan yang kering ditebarkan sekitar 0,5 cm diatas tumpukan Kentang di
gudang penyimpanan dapat menekan serangan Ulat penggerek umbi kentang
7.Biji Mahoni
Rebusan
Biji Mahoni dapat mengusir Walang Sangit pada tanaman padi.
8.Biji lada hitam
Buah
Lada Hitam yang dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk sangat efekif untuk
mengendalikan hama gudang.
9. Kemuning Culang
Kulit
batang dan ranting Kemuning Culang yang telah dihancurkan direbus dalam air
selama 30 menit dapat digunakan untuk menekan
Ulat Krop pada Daun Kubis
10.Biji buah lerak
Ekstraksi
buah dan biji lerak dan dicampur etanol dapat digunakan untuk mengendalikan
jentik nyamuk Aedes Agepti dan dapat mematikan Nyamuk Dewasa, serta bersifat
sebagai refelen yang mencegah kehadiran nyamuk.
11.Daun Tembakau
Campuran
Daun Tembakau dengan detergen direbus dan diendapkan semalam dapat berfungsi
sebagai refelen (penolak kehadiran serangga), racun perut, racun kontak dan
racun pernafasan bagi serangga
12.Daun Sirih
Air
perasan daun sirih dicampur air mampu mengendaikan jamur Phytopthera palmivora penyebab penyakit busuk pangkal batang yang
menyerang tanaman padi.
13. Daun Cengkeh
Daun
cengkeh dapat dipakai untuk mengendalikan Jamur Fusarium axyisporum pada tanaman Panili
Sumber:
Novizan,
Membuat & Memanfaakan Pestisida Ramah
Lingkungan, Agromedia Pustaka 2002
7 komentar:
Lingkungan sekitar memang memberikan banyak pilihan dan manfaat bagi kita ya mas..salam kenal makasih
Lingkungan sekitar memang memberikan banyak pilihan dan manfaat bagi kita ya mas..salam kenal makasih
Iya betul sekali Tabuhgong....Indonesia kaya dengan keaneragaman hayati...
Salam kenal kembali
banyak juga mas tanaman yang bisa di jadikan pestisida
Iya tu Kang Wahab....itu baru yag terekspos dari hasil penelitian..
sangat banyak sumber tanaman yang bisa dijadikan pestisida, memang tak salah pestisida yang dijual bahkan sangatlah banyak :)
Betul banget kang Muhammad Mukhlis,,,
Posting Komentar